FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA BEKASI UTARA
Abstract
Latar Belakang : Jumlah penderita DM semakin meroket setiap tahunnya, baik di indonesia maupun dunia. Yang disebabkan oleh gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau sering disebut dengan kondisi hiperglikemia yang disebabkan karena menurunnya jumlah insulin dari pankreas. Data yang di peroleh dari Rumah Sakit Anna Medika Bekasi Utara mengenai penyakit diabetes melitus tipe 2, di laporkan bahwa sejak 3 tahun terakhir kasus diabetes melitus mengalami peningkatan, 2017 5301 (10,6%), tahun 2018 6194 (12,1%), dan tahun 2019 menjadi 6665 (14,3%).
Tujuan Penelitian : Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Anna Medika Bekasi Utara.
Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan crossectional. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medis pasien Diabetes Melitus Tipe 2 tahun 2019. Jumlah populasi dalan penelitian ini sebesar 6581 orang, rumus dalam pengambilan sampel menggunkan rumus slovin didapat sebanyak 377 orang. Tehnik pengambilan sampel digunakan Systematic Random Sampling dengan kelipatan 17.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa diperoleh nilai p value semuanya kurang < 0,050, dengan demikian terdapat hubungan yang bermakna (significant) = Ha (Ho ditolak). Faktor usia (p value = 0,000 dan OR = 22,7 = 28, aktifitas fisik atau olahraga (p value 0,000 dan OR = 18,951 = 19), obesitas (p value 0,000 dan OR = 44,7 = 45), riwayat keluarga (p value 0,000 dan OR = 13,616) semua mempunyai hubungan yang bermakna.
Kesimpulan dan Saran : Semua faktor dalam penelitian ini berhubungan dengan Diabetes Melitus Tipe 2, dimana yang lebih dominan adalah faktor obesitas karena mempunyai nilai OR paling tinggi yaitu 44,7 = 45, yang artinya obesitas mempunyai peluang 45 kali dibanding yang tidak obesitas untuk terjadinya diabetes melitus tipe 2. Diharapkan perawat dan dokter dapat memberikan informasi kepada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 untuk patuh terhadap pengobatan contohnya minum obat dan rutin kontrol supaya tidak terjadi peningkatan gula darah. Mengadakan kegiatan olahraga atau senam kepada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit sebanyak 1-2 kali dalam seminggu untuk mencegah terjadinya peningkatan gula darah pada pasien.
Penulis yang menerbitkan pada Jurnal Antara Kebidanan telah menyetujui persyaratan berikut: 1. Semua artikel yang diterbitkan pada Jurnal Antara Kebidanan (Jurnal Ilmiah Kebidanan) dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0), yang mengizinkan siapa pun untuk menyalin, mengubah, atau mendistribusikan kembali artikel untuk tujuan yang sah dalam media apa pun, termasuk secara komersial, selama kredit yang sesuai diberikan kepada penulis asli. Selanjutnya pihak Jurnal Antara Kebidanan diakui sebagai penerbit aslinya, dan tautan ke lisensi diberikan. Perubahan juga harus ditunjukkan. 2. Baik hak cipta dan hak penerbitan pada artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Namun, lisensi noneksklusif diberikan kepada pihak Jurnal Antara Kebidanan untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya. 3. Dengan mengirimkan artikel ke Jurnal Antara Kebidanan, penulis menyatakan bahwa pihak ketiga mana pun dapat menggunakan artikel mereka sejauh diizinkan oleh lisensi CC BY -SA 4.0, jika artikel mereka dipublikasikan.