PENCEGAHAN DEPRESI PADA ANAK KORBAN BENCANA DI DESA SARAMPAD CIANJUR
Abstract
Pendahuluan: Masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan
emas menuju remaja . Tugas perkembangan anak menyelesaikan
krisis identitas yang merupakan tantangan psikososial. Perubahan
identitas diri yang tidak sesuai dengan masa perkembangannya
mengakibatkan meningkatnya emosi dan berujung pada kondisi
depresi. Berdasarkan hasil pengkajian dengan menggunakan
kuesioner depresi yang disebarkan kepada anak-anak desa
Sarampad Cianjur dengan jumlah 30 anak, hasilnya semua anak
mengalami depresi: depresi ringan 40,0%, sedang 40,0 % dan
berat 20%, sehingga dilakukan tindakan untuk mengatasi depresi
dengan Tehnik Relaksasi Guided Imagery.
Metode: Metode Teknik Relaksasi Guided Imagery dilakukan
tiga tahapan: pertama demostrasi kepada semua yaitu 30 anak
yang mengalami depresi, kedua anak melakukan Tehnik
Relaksasi Guided Imagery setiap satu hari, selama satu minggu,
ketiga disebarkan kembali kuesioner.
Hasil: Hasil tingkat depresi menjadi menurun yaitu depresi ringan
63,3%, sedang 23,3%dan berat 13,3%. Hasil analisis didapatkan p
Value 0,000 yang menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan setelah tindakan Guide Imagery
pada anak yang mengalami depresi di Desa Sarampad Cianjur.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tehnik relaksasi Guided
Imagery bisa diterapkan untuk mengatasi masalah deperesi pada
anak-anak . Diharapkan tehnik tersebut bisa diterapkan untuk
mengatasi masalah depresi pada anak-anak korban bencana
dengan pendampingan dari relawan bimbingan Konseling
sehingga diperlukan adanya pelatihan lanjut tentang tehnik
relaksasi Guided Imagery.